Bullying
Apa dan Mengapa
Pastinya kita pernah atau sering mendengar
kata bully atau bullying ya, mungkin kita termasuk korban bullying atau parahnya lagi kita adalah pelaku bullying itu sendiri. Mungkin dulu waktu kita sekolah atau kuliah
kita pernah membully adik kelas atau teman sekelas kita hanya karena kita
merasa kita lebih dari mereka. Suatu penyakit psikologis yang bila dipelihara
akan berdampak buruk bagi kehidupan selanjutnya. Bisa saja perilaku membully
terbawa ke dunia kerja dan kita dengan gampangnya menjadikan rekan sekerja
menjadi korban kita selanjutnya. Dan bila itu terjadi berarti ada yang salah
dalam proses perkembangan kepribadian kita. Waduhh… Dan tahukah anda, bahwa
Indonesia masuk dalam kategori negara dengan tingkat bully no 2 di dunia. Hhhhmm..
ada apa dengan bangsa kita ini ya..?
Bullying
sebuah istilah asing yang sudah tidak asing di telinga kita. Dan jadi
pertanyaan ni, apakah kita tahu arti kata sederhana tersebut? Sebuah kata
sederhana tetapi memiliki arti yg sangat luar biasa. Bullying dari Wikipedia
Indonesia, di-Indonesia-kan sebagai penindasan, yakni penggunaan
kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahkan atau mengintimidasi orang
lain. Perilaku yg dapat menjadi kebiasaan hingga melibatkan ketidakseimbangan
kekuasaan sosial atau fisik. Termasuk didalamnya pelecehan baik secara lisan,
atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali
terhadap korban tertentu, bisa atas dasar ras, agama, gender, seksualitas atau
kemampuan. Penindasan dapat terjadi secara emosional, fisik, verbal dan cyber. Wow.. berat sangat ternyata. Bila kita
berpikir bahwa bullying hanya terjadi
di lingkungan sekolah saja dan dilakukan oleh mereka yang masih muda usia dan
masih galau akan pencarian jati dirinya, ceile.., ternyata itu salah besar. Di
lingkungan yg lebih kompleks lagi seperti lingkungan kerja, ternyata bully
membully bisa juga terjadi. Ditempat yg kita sangkakan penghuninya adalah
pribadi dewasa ternyata juga diisi dengan pribadi yg belum dewasa secara
psikologis.
Kalau dipikir pikir apa sih penyebab sampai
seseorang mem-bully orang lain??
Menurut para ahli secara umum ada dua faktor
penyebab seseorang membully orang lain, yakni faktor internal dan eksternal.
Faktor internal, seperti kita ketahui yaitu faktor dari dalam diri pelaku misalnya
faktor psikologis seperti gangguan kepribadian atau gangguan emosional. Faktor
eksternal seperti pengaruh lingkungan, keluarga yang kurang harmonis, kondisi
ekonomi keluarga, acara televisi yg kurang mendidik serta kecanggihan teknologi
yg memicu cyber bulliying.
Oke lah, kita tau bullying sebuah fenomena
yg bisa terjadi dimana saja. So sekarang ini aku mau ngebahas tentang perilaku
bullying di kantor atau dimanapun tempat kita bekerja. Menurut situs stopbullyingsa.com.au yg dikutip dari merdeka.com ada 5 faktor penyebab bullying
terjadi di tempat kerja yakni;
1.
Faktor kekuasaan atau power, yakni saat
seseorang itu menggunakan kekuasaan atau jabatannya untuk menekan orang lain yg
dianggap lebih lemah. Faktor ini yg paling sering kita temui ditempat kerja. Seperti
senior yg nekan juniornya, ayo ngaku siapa yg pernah ngelakuin ini..?
2.
Rasa percaya diri, yakni saat seseorang membully
teman sekantornya untuk mengatasi rasa ketidakmampuan yg dimilikinya dan
meningkatkan rasa percaya dirinya.
3.
Perbedaan, yakni saat seseorang membully rekan kantornya
karena memandang orang tersebut sebagai penghuni baru atau sosok yg berbeda.
4.
Persepsi Ancaman yakni seseorang membully orang
lain di kantor karena menganggap orang tersebut sebagai ancaman bagi pribadinya
atau ancaman terhadap posisinya dalam perusahaan. Takut direbut posisinya jd
yah dibully dehh.
5.
Budaya organisasi, yakni adanya budaya negatif
yg terjadi dikantor dan dianggap adalah hal yg normal. Budaya bully membully yg
udah turun temurun dan gak ada yg mau ngerubahnya. Bukannya makin baik ehh
malah makin buruk dan tingkat turn over karyawan pun tinggi.
Dan
inilah ciri ciri pelaku bully di kantor, kenali dan waspadai, jangan sampai
anda mulai memiliki ciri ciri ini, bisa bahaya bagi perkembangan kepribadian
anda.. Nahh looo..
v
Sering memerintah atau minta “bantuan” orang
lain padahal dia bisa melakukannya.
v
Rekannya takut padanya yg ditandai tidak mau
melihat matanya ketika berinteraksi, bukan karena ketegasan tapi karena
terintimidasi.
v
Tidak dijadikan sebagai tempat bertanya, bukan
karena tidak bisa tetapi karena takut.
v
Sering menggunakan kesusahan dan penderitaan
masa lalu untuk mengabaikan penderitaan bawahan sekarang ini.
v
Menyalahkan orang lain setiap ada masalah,
sering melimpahkan kekesalan ke sembarang orang yg ditemu terutama yg memiliki
posisi di bawahnya.
v
Jarang memberi saran dan sering mengeluh tentang
kondisi kerja, tetapi menolak diberi solusi oleh rekan kerja.
v
Hanya ingin bergaul dengan orang terkenal atau
punya jabatan di perusahaan.
v
Sering mengabaikan orang lain.
v
Selalu bicara dan tidak mau mendengar.
Dan
ketika kita tahu ciri ciri ada baiknya kita menghindar dari orang seperti itu
atau kalo harus bergaul dengan mereka jangan sampai kita terpengaruh. Untuk itu
ada beberapa cara untuk menangkal bullying
atau paling tidak kita jangan sampai jadi korban bullying di kantor. Beberapa
cara yg bisa kita tempuh untuk mengarungi lautan bullying ini adalah;
Ø
Observasi, hal pertama yg harus anda lakukan
adalah menjadi waspada (ehhem.. kayak bang napi nih..) dan mengamati kekuatan
dan kelemahan rekan sekantor, agar jangan sampai amda terseret dinamika
lingkungan kerja dan menjadi korban politik kantor.
Ø
Buat mereka terpesona, jika anda diremehkan,
buat rekan atau atasan anda terpesona dengan pengetahuan dan kemampuan kinerja
anda.
Ø
Jangan memutuskan hubungan, seperti jargon dalam
dunia politik, tak ada kawan dan musuh abadi dalam politik, demikian juga tidak
ada teman permanen atau musuh permanen di tempat kerja, bekerja bukan sedang
membuat keluarga, jangan gampang emosional dan gampang percaya siapapun secara
berlebihan (trust me, it happen to me :))
Ø
Berteman dengan pesaing anda, dengan berteman
dengan pesaing anda, berarti anda cenderung melucuti senjata mereka dan mereka
tidak mendapatkan apa yg mereka inginkan dari anda hingga mereka kehilangan
minat untuk membully anda. Ribet ya.. tapi intinya mana ada jeruk makan jeruk..
Ø
Berhenti mengeluh, banyak korban dikantor
memilih keluar dari tempat bekerjanya dan pindah ke tempat lain dengan harapan
menemukan tempat yg ideal. Ohh lupakan hal itu karena itu cuma dalam mimpi.
Karena setiap kantor memiliki politiknya sendiri sendiri dan para penghuninya
hanya perlu belajar untuk menanganinya dengan cara yg benar.
Ø
Dan yang paling penting adalah jangan bergosip.
Ingat selalu mulutmu harimaumu. Gosip adalah malapetaka yang membuat anda masuk
dalam lingkaran setan, lagipula membicarakan keburukan orang lain sudah pasti
dosa kan…
So semoga artikel ini bisa berguna bagi
kita, untuk menghindarkan diri kita dari ancaman pembullyan atau menghindarkan
diri kita menjadi pelaku bully bagi lingkungan kerja kita. Terlebih bagi para
pelaku bullying di luar sana ingatlah selalu bahwa diatas langit masih ada
langit. So lets make a change dan mari buat lingkungan kerja kita menjadi
lingkungan yang lebih ramah bagi sesame pekerjanya. Semoga…:)